SELAMAT DATANG DI BLOG RESMI KOMANDO KALBAR

Selasa, 19 Juni 2012

Selasa, 19 Juni 2012 puluhan keluarga baharan yang di damping 2 Aktivis Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) mendatangi lokasi PT Wilmar di Desa Amang, Kec. Ngabang Kab. Landak. Tujuan warga tersebut menuntut kejelasan atas lokasi yang mereka miliki sementara lokasi seluas 38 Hektar tersebut di ambil oleh kaki tangan Perusahaan bernama Simat.
Kekecewaan warga tersebut sudah tidak terbendung karena semua pihak yang telah di datangi tidak serius untuk membantu mereka agar keadilan. Langkah yang pernah di tempuh oleh Keluarga Baharan adalah:
  1. Mengadu ke Polda Kalimantan Barat.
  2. Mengadu Ke Polres Landak.
  3. Mengadu ke DPRD Kab. Landak.
  4. Mengadu ke Bupati Landak.
  5. Mengadu ke Perusahaan.
  6. Mengadu ke Kepala Desa. 
Semua langkah yang di tempuh tersebut tidak membuahkan hasil, Penguasa di wilayah ini sudah tidak punya niat untuk melaksanakan amanah Konstitusi, rakyat meratap dan di biarkan untuk meraba sendiri dalam mencari keadilan, sementara penguasa duduk dengan santai sambl tertawa dan menghitung hasil yang di dapat sambil mengalang kekuatan untuk menghadang perlawanan dari rakyat jika ada.
Akhirnya keluarga Baharan dengan membawa senjata dan 3 dirijen bensin bersiap membumihanguskan camp PT Wilmar. Kedatangan warga sendiri di sambut puluhan Polisi dari Polres Landak, Hebat memang Polisi mereka sangat GAGAH jika melindungi Perusahaan.
Dalam pertemuan 19 Juni 2012 tersebut Polisi kebali berlaku keras dan kasar kepada warga. warga di tangkap dan di keluarkan dari ruangan karena di tuduh mengacau dan membuat gaduh. Kapolsek Ngabang AKP. Matius secara terang-terangan menuduh warga telah membuah GADUH dan MEMBUAT BERITA TIDAK BAIK, dan 2 Mahasiswa tersebut di tuduh sebagai "dalang" aksi warga tersebut. Itu kan Polisi? Memebela masyarakat peranggainya seperti BENCONG, Sementara di luar 2 Oknum Polres yang ikut menjaga (Sdr. Donatus dan Sdr. Eri Triyono) mengejek 2 aktivis Komando. Akhirnya pertemuan kemarin tidak membuahkan hasil.

Meyikapi ini kami Aktivis KOMANDO KALIMANTAN BARAT akan mengawal warga dan siap berjuang bersama warga apapun resikonya kami tidak pernah takut.

Minggu, 17 Juni 2012

Demokrasi Melunturkan Semangat Jiwa Pembukaan UUD 1945

Oleh : Dodi Prasetya Ashari. SH.
Apakah istilah demokrasi ini sudah tepat di implementasikan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia? dalam pembukaan UUD’45 alenia ke-empat menyatakan bahwa negara republik indonesia berkedaulatan rakyat yang berdasarkan kepada pancasila. dimana dalam pancasila sila ke-empat menyatakan bahwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah (ilmu) kebijaksanaan dalam permusyawaratan (bangsa) / perwakilan (negara).

Indonesia menggunakan sistem demokrasi yang pertama kali sejak tahun 1955, dengan menggunakan UUDS’50 sebagai landasan konstitusionalnya. hal itu ditandai dengan pelaksanaan proses pemilihan umum untuk yang pertama kalinya diindonesia, pemilu ini bertujuan untuk membentuk dewan konstituante. dewan ini kemudian bertugas merumuskan kembali undang-undang dasar, untuk dijadikan sebagai landasan konstitusi negara yang baru menggantikan UUD’45. namun mengalami kegagalan, mengapa demikian?

Kamis, 14 Juni 2012

SOS HUTAN INDONESIA

Oleh : Buya Syafii Maarif

Kita sudah lama mengikuti berita tentang kerusakan hutan Indonesia yang dari ke hari ke hari keadaannya semakin parah. Pemerintah bukan tidak awas tentang proses kerusakan ini. Hanya saja, tindakan nyata pemerintah masih ditunggu masyarakat banyak.
Bahwa perusakan itu juga dilakukan rakyat kecil untuk menyambung hidup adalah fakta yang tidak dapat dibantah. Tetapi perusakan besar-besaran melalui illegal logging (pembalakan liar) adalah tanggung jawab sepenuhnya manusia jahat yang telah lumpuh hati nuraninya, demi keuntungan pribadi yang hampir tanpa batas. Hutan Indonesia telah lama menjadi mangsa empuk bagi manusia tipe ini. Karena hukum dapat dipermainkan dan aparat penegak hukum bisa diajak berunding untuk melicinkan jalan bagi perbuatan jahat ini. Inilah di antara masalah Indonesia yang sangat serius.